TPK Koja Raih Apresiasi Penghargaan Wali Kota Jakarta Utara

Ekonomi28 Dilihat
HAJI

UPDATERKINI.ID, Jakarta-Terminal Petikemas Koja (TPK) Koja meraih apresiasi dan penghargaan dari Walikota Jakarta Utara atas kontribusi aktif dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Koja melalui program berkelanjutan dalam tema “Pos Gizi Kepiting Baja”.

Kegiatan diselenggarakan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Hendra Hidayat Wali Kota Jakarta Utara dalam acara resmi sebagai bentuk pengakuan terhadap inisiatif yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat

HAJI

Sekretaris Perusahaan TPK Koja, Paulus Cahyandaru, mengatakan program Pos Gizi Kepiting Baja merupakan program intervensi gizi yang digagas dan dijalankan oleh TPK Koja sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya pada pilar kesehatan masyarakat.

“Program ini berfokus bertujuan pada pemberian edukasi gizi, pemantauan tumbuh kembang anak, serta dukungan makanan tambahan bergizi bagi balita di wilayah Kelurahan Koja yang teridentifikasi rentan terhadap stunting,” jelasnya Cahyandaru, Kamis (26/06/2025).

Dikesempatan itu ia juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi dalam penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja kolaboratif antara TPK Koja, pemerintah setempat, dan masyarakat dalam mengatasi isu stunting yang merupakan tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Kami percaya bahwa keberhasilan ini hanya awal dari langkah panjang kami dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Melalui program Pos Gizi Kepiting Baja telah menunjukkan capaian signifikan, dengan penurunan angka stunting di Kelurahan Koja dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Hal ini merupakan hasil dari pemetaan masalah gizi secara partisipatif, pendampingan intensif kepada keluarga balita, serta sinergi antara pemangku kepentingan di tingkat lokal.

“TPK Koja akan terus memperkuat komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), khususnya dalam bidang kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Ke depan, program serupa diharapkan dapat direplikasi di wilayah lainnya dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data,” tutur Cahyandaru.

(Amin)

banner HAJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *