UPDATERKINI.ID, Jakarta-Minggu, 22 Juni 2025, semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta mencapai puncaknya hari ini di Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua Jakarta. Ribuan warga, yang didominasi rombongan keluarga, telah memadati area bersejarah ini sejak pukul 12.00 WIB, meski acara baru dimulai pukul 16.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.
Antusiasme masyarakat begitu tinggi, mencerminkan kecintaan pada Ibu Kota. Beragam hiburan menarik disajikan, mulai dari pertunjukan tradisional Tabuh Nusantara dan Gambang Kromong, penampilan energik Wulan KDI, aksi kocak Bang Kojek, hentakan musik dari OM PMS, hingga suguhan modern Feel Koplo, semuanya sukses memukau pengunjung.
Pantauan Kelompok Kerja Wartawan Kotatua (Pokjawarkotu), sejak Sabtu (21/6) hingga Minggu (22/6), kawasan Kota Tua Jakarta terus dipadati pengunjung yang datang bersama keluarga untuk menikmati perayaan yang digelar di ruang terbuka publik ini.
Salah satu pengunjung, Saripah (40) asal Cakung, Jakarta Timur, mengaku sengaja datang lebih awal untuk menikmati suasana Kota Tua sebelum acara dimulai.
> “Saya datang jam 12 siang supaya bisa ajak anak dan suami keliling dulu ke museum-museum, seperti Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Bahari,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Rizky dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyebut dirinya datang untuk menyaksikan langsung penampilan Wulan KDI yang selama ini hanya ia tonton lewat layar kaca.
> “Biasanya cuma lihat di TV, sekarang pengin lihat langsung penampilannya,” kata Rizky antusias.
Haikel (19), warga Tanjung Duren Utara, juga tak mau ketinggalan. Ia mengaku datang khusus untuk menyaksikan penampilan Feel Koplo yang menurutnya sangat mewakili selera musik anak muda.
> “Bagus banget perayaannya. Apalagi lokasinya di ruang publik, jadi aksesnya gampang. Semoga Jakarta menjelang lima abad makin berjaya dan peduli dengan warganya,” tutup Haikel.
Perayaan HUT Jakarta ke-498 di Kota Tua menjadi bukti nyata kebersamaan warga serta kekayaan budaya Ibu Kota yang patut dibanggakan. Kota Tua pun semakin mengukuhkan diri sebagai jantung sejarah yang tak pernah kehilangan daya tariknya.
(Hendriyawan)
