Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Sosialisasi ODOL dan Safety Driving bersama APTRINDO dan ASDEKI

Info Jakarta22 Dilihat

UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar kegiatan Sosialisasi Over Dimension and Over Loading (ODOL) serta Safety Driving yang melibatkan dua asosiasi penting dalam sektor transportasi dan logistik, yakni Asosiasi Perusahaan Truk Indonesia (APTRINDO) dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI). Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/6).

Membangun Sinergi untuk Keselamatan dan Kelancaran Arus Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., jajaran Satlantas Polres, perwakilan Jasa Raharja Kanwil Jakarta, para pengusaha truk dari APTRINDO, dan pengelola depo dari ASDEKI.

Dalam sambutannya, Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur, S.H., menegaskan pentingnya kolaborasi antar stakeholder guna mengatasi permasalahan lalu lintas di wilayah pelabuhan.

“Setelah kejadian kemacetan yang sempat terjadi, kami menyadari perlunya sinergi yang erat antara Polri dan seluruh pihak terkait untuk mencegah terulangnya hal serupa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD ASDEKI DKI Jakarta, Bpk. Abdul Yacub, menyampaikan keprihatinannya terhadap waktu tunggu yang panjang di sejumlah depo, yang menjadi salah satu penyebab kemacetan.

“Saat ini waktu tunggu bisa mencapai 8 hingga 12 jam. Kami ingin menyuarakan permasalahan ini secara terbuka agar bisa dicari solusi bersama. Masalah bukan hanya di depo, tapi juga perilaku pengemudi seperti parkir sembarangan atau berhenti hanya untuk mengisi e-toll,” tegasnya.

Pemaparan dan Diskusi: Menuju Manajemen Transportasi yang Tertib

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kanit Kamseltibcarlantas, Ipda Suhendra, terkait pentingnya kepatuhan terhadap dimensi kendaraan serta perilaku berkendara yang aman. Perwakilan dari Jasa Marga juga menyoroti peningkatan angka kecelakaan akibat kelelahan pengemudi dan kondisi kendaraan yang kurang layak jalan.

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Dr. Martuasah Tobing menekankan komitmen Polres untuk mendukung perbaikan sistem transportasi di pelabuhan.

“Kami menghimbau kepada para pelaku usaha untuk melakukan peremajaan kendaraan dan mengedukasi pengemudi terkait keselamatan berkendara. Dalam waktu dekat, Polres akan memberlakukan sistem E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di wilayah hukum kami,” jelasnya.

Kapolres juga mengusulkan pembentukan grup komunikasi antar stakeholder sebagai sarana berbagi informasi dan penanganan cepat permasalahan lalu lintas.

Tanggapan dan Aspirasi para peserta dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengangkat isu-isu aktual di lapangan. Perwakilan dari PT. Santam Truckindo Jaya mengusulkan penataan ulang jalur putar balik di wilayah Jakarta Utara. Sementara itu, pihak dari depo CCIS menekankan pentingnya komunikasi dan informasi bagi para pengemudi, khususnya terkait sistem pembayaran online yang masih membingungkan.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengemudi tentang pentingnya keselamatan berkendara, Mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan kerja di wilayah pelabuhan, Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta mendorong penerapan sistem manajemen mutu dalam operasional transportasi barang.

“Sosialisasi ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya serius Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar di wilayah pelabuhan,” tutup Kapolres.

(Sri wulandari)