Pj Gubernur DKI Luncurkan Program Pengembangan UMKM Disabilitas

Ekonomi42 Dilihat
HAJI

UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi meluncurkan program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk disabilitas netra di Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (06/02/2025).

Program pengembangan UMKM disabilitas netra merupakan bentuk dukungan dari Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM yang berkolaborasi dengan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia guna memberikan kesempatan kepada disabilitas khususnya tunanetra dalam membangun usaha.

HAJI

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya kita untuk pemberdayaan disabilitas, khususnya penyandang tunanetra agar lebih mandiri dan berdaya saing di sektor ekonomi. Apalagi, sekarang Jakarta sedang bertransformasi menuju kota global, saya dukung sepenuhnya. Insya Allah gubernur dan wakil gubernur terpilih juga sangat peduli terhadap hal ini. Mudah-mudahan keberlanjutannya juga akan terus berjalan dengan baik,” kata Pj. Gubernur Teguh.

Pj. Gubernur Teguh menambahkan, kegiatan hari ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat disabilitas untuk mewujudkan kota global. Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dicermati untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, yaitu menyusun Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RADPD) sebagai instrumen untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.

Kemudian, ada pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), serta pelatihan dan permodalan bagi pelaku UMKM dengan target 10 persen dari total peserta adalah dari kelompok penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta dalam pembangunan Kafe Difabis.

“Saat ini Kafe Difabis sudah ada di Gedung Balai Kota dan Wali Kota Jakarta Selatan. Minggu depan kami akan ke Jakarta Timur untuk kafe ini. Alhamdulilah usahanya berjalan dengan baik dan semua pegawainya penyandang disabilitas,” ujarnya.

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pengembangan kebijakan tarif retribusi melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Harapannya, dispensasi gratis terhadap penyandang disabilitas yang menggunakan kios di lokasi sementara (loksem) dan lokasi binaan (lokbin) dapat diberikan.

“Saya berharap, apa yang digagas oleh Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia bisa berlanjut. Supaya kolaborasi antara Rumah Aspirasi dengan Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam hal pelatihan dan pembinaan UMKM bagi penyandang disabilitas dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan. Sehingga, mereka dapat semakin mandiri dan berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Jakarta,” terangnya.

(Ade)

banner HAJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *