Musyawarah Pemilihan Ketua RW10 Greenbay Memanas, Warga Menduga Panitia Lakukan Pengondisian dan Main Mata

Info Jakarta24 Dilihat
HAJI

UPDATERKINI.ID, Jakarta – Suasana musyawarah persiapan pemilihan Ketua RW10 Apartemen Greenbay Pluit, Kecamatan Penjaringan, kembali memanas. Untuk kedua kalinya, rapat diwarnai adu mulut, penolakan, dan tudingan keras adanya dugaan pengondisian peserta oleh panitia.

Sabtu malam 9 Agustus 2025, pukul 19.21 WIB, saat Lurah Pluit Ahmad Faizal hadir dalam rapat yang seharusnya membahas pengisian posisi panitia usai mundurnya Nurlaila, sekaligus penyusunan tata tertib pemilihan. Namun sebelum agenda dimulai, ketegangan pecah. Sejumlah warga yang tidak mendapat undangan mencoba hadir, namun dilarang masuk oleh panitia. Insiden ini memicu perdebatan panas dan saling tuding di antara pihak warga dan panitia.

Polemik semakin memuncak ketika panitia tetap bersikeras mempertahankan opsi tata tertib yang memungkinkan Ketua RW dipilih langsung oleh pengurus, bukan melalui pemilihan terbuka oleh seluruh warga. Langkah ini memicu kemarahan banyak pihak, yang menilai aturan tersebut tidak demokratis dan sarat kepentingan.

“Yang diundang hanya orang-orang pihak mantan RW dan para RT. Warga biasa banyak yang sengaja tidak diundang. Semua ini sudah setingan,” tegas Ane, salah satu perwakilan warga. Ia menuding bahwa musyawarah telah direkayasa untuk menguntungkan kelompok tertentu yang ingin mempertahankan kekuasaan.

Warga yang menolak mekanisme ini mendesak agar pemilihan Ketua RW dilakukan secara terbuka, langsung, dan melibatkan seluruh penghuni Greenbay tanpa terkecuali. Mereka menilai, tanpa transparansi, RW hanya akan menjadi milik segelintir orang, bukan representasi sah dari seluruh warga.

Gelombang ketidakpuasan diperkirakan terus membesar jika panitia tetap menutup pintu dialog. Beberapa warga bahkan mulai mempertimbangkan membuat petisi resmi atau melaporkan persoalan ini ke instansi terkait.

“RW itu milik semua warga, bukan hanya kelompok tertentu. Kalau pemilihannya tertutup dan penuh pengondisian, wajar kalau menimbulkan kecurigaan,” pungkas Ane.

(Hendriyawan)

banner HAJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *