Gubernur DKI Apresiasi Kehadiran Balai Warga Rawa Buaya

Info Jakarta26 Dilihat
HAJI

UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan balai warga RW 09, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Pramono mengapresiasi kehadiran tempat tersebut karena mendapat antusiasme tinggi dari warga.

HAJI

Dengan tema “Lestarikan Budaya Betawi Menjelang Usia 5 Abad Kota Jakarta”, balai warga ini diharapkan dapat memperkuat budaya lokal di kalangan generasi muda.

“Terus terang saja, kegiatan peresmian seperti ini lebih menggembirakan, karena ini wujud nyata partisipasi masyarakat setempat. Ini menunjukkan bahwa kekeluargaan di Jakarta saat ini sangat kuat,” ujar Gubernur Pramono.

Ia berharap Balai Warga tersebut dimanfaatkan secara maksimal oleh warga sekitar. Ia juga menekankan pentingnya perawatan agar tempat itu nyaman digunakan dalam jangka waktu panjang.

“Mudah-mudahan Balai Warga ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk acara-acara yang melibatkan seluruh warga di RW ini. Pak Wali Kota, tolong dibantu menjaga kebersihannya dengan PPSU atau Pasukan Oranye, termasuk pengaturan pembersihan taman dan sebagainya. Dengan begitu, Balai Warga ini tidak hanya baik dan rapi saat gubernurnya datang,” tegasnya.

Gubernur Pramono juga mengapresiasi pembangunan Balai Warga yang menggunakan konsep Rumah Adat Betawi (Rumah Kebaya). Menurutnya, ini menjadi momentum penting untuk menggelorakan semangat pelestarian budaya Betawi di tengah pesatnya pembangunan Jakarta.

“Terus terang, tempatnya bagus sekali dan saya lihat bentuknya memang seperti Rumah Kebaya. Ini menunjukkan bahwa simbol-simbol kebetawian kita gunakan dan fungsikan di mana-mana. Bahkan, saya sudah menandatangani instruksi gubernur yang meminta hotel berbintang empat dan lima wajib menampilkan wajah kebetawiannya,” jelasnya.

Balai Warga ini diharapkan menjadi contoh dan inspirasi bagi wilayah lain untuk membangun fasilitas serupa. Gubernur Pramono berharap semakin banyak tempat di Jakarta yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan warga.

“Membangun Jakarta itu tidak perlu terlalu banyak membuat fasilitas baru, yang penting fasilitas lama difungsikan secara maksimal agar warga mau datang. Itu sudah cukup,” urainya.

(Ade)

banner HAJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *