FORNAS VIII Event Berskala Nasional

Nasional19 Dilihat
HAJI

UPDATERKINI.ID, NTB-Pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (26/7/2025) malam, sukses.

Sajian penampilan pertunjukan seni dan budaya sasak Samawa dan Mbojo yang dikemas begitu apik sehingga menghasilkan karya seni luar biasa mengundang decak kagum seluruh peserta dan ribuan masyarakat yang hadir.

Malam itu, NTB telah mencatat tonggak sejarah menjadi wilayah Indonesia Timur pertama yang menggelar event berskala nasional. Rasa syukur dan bangga disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, karena NTB dipercaya menjadi tuan rumah pertama di kawasan timur Indonesia untuk ajang olahraga nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali itu.

Pembukaan Fornas 2025 ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil NTB, Wakil Gubernur Indah Damayanti Putri serta sejumlah utusan Negara-negara ASEAN.

Suasana acara pembukaan semakin semarak dengan berbagai penampilan atraktif. Mulai dari mapping show dan pemunculan logo Fornas VIII NTB 2025, defile kontingen dari 38 provinsi, teaterikal Fornas, hingga tarian kolosal dari 500 penari.

Rangkaian upacara juga menampilkan pengibaran bendera Fornas VIII, pembacaan Janji Pegiat dan Janji Wasit, serta penampilan musik medley dari Baiq Gita, Denada, Edo Kondologit, dan ditutup meriah oleh grup musik Amtenar.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang telah menjadi tuan rumah ajang nasional ini.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran kepala daerah dalam menyuarakan semangat olahraga masyarakat di wilayah masing-masing.

“Lebih dari 18.000 peserta hadir, baik atlet, ofisial maupun manajemen. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki semangat luar biasa untuk hidup sehat, bugar, dan gembira,” ujar AHY.

Ia mengatakan, keunikan Fornas dan olahraga masyarakat adalah basis komunitasnya yang kuat, hadir karena kecintaan dan passion, bukan sekadar penugasan. AHY juga berharap Fornas tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata di NTB.

“Kalau hadir dengan passion, olahraga ini akan langgeng dan semakin dinikmati,” ucapnya.

Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional, Adil Hakim, menyebut Fornas adalah puncak dari Gerakan Indonesia Aktif dan menjadi momen penting dalam membangun budaya hidup sehat dan positif di masyarakat.

Menurutnya, Fornas bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang untuk mempererat persaudaraan, menyatukan komunitas, dan melestarikan budaya olahraga masyarakat Indonesia.

“Penyelenggaraan Fornas sejalan dengan komitmen global seperti Sustainable Development Goals (SDGs) dan ASEAN Work Plan on Sports yang mendorong partisipasi olahraga untuk membangun masyarakat yang inklusif dan sehat,” katanya.

Adil Hakim menegaskan Fornas bukan hanya tentang ajang kompetisi, tetapi juga ruang edukasi sosial yang sarat nilai. Ia juga menyampaikan bahwa olahraga masyarakat menjadi sarana strategis dalam menyatukan keragaman Indonesia dalam satu panggung kebugaran nasional.

“Kami percaya bahwa olahraga masyarakat adalah refleksi dari semangat gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas antarwarga. Melalui Fornas, kita tidak hanya membangun tubuh yang sehat, tetapi juga memperkuat ikatan sosial, membentuk karakter, dan menyebarkan energi positif ke seluruh penjuru negeri,” tandasnya.

Berdasarkan laporan panitia Fornas VIII NTB, ajang itu diikuti oleh 38 kontingen provinsi se-Indonesia dengan total 12.378 penggiat pertandingan, 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial, 74 induk organisasi olahraga (Inorga) dengan 847 nomor pertandingan, 13 Inorga ekshibisi, dan 3 Inorga undangan Gubernur NTB. Total peserta yang hadir ke Nusa Tenggara Barat melalui Fornas VIII mencapai lebih dari 18.000 orang dengan proyek perputaran ekonomi sebesar lebih dari Rp800 miliar.

Total sebanyak 730 penggiat olahraga rekreasi dan masyarakat menjadi kontingen KORMI DKI Jakarta pada event yang digelar 26 Juli hingga 1 Agustus nanti. Mereka nantinya akan mengikuti berbagai pertandingan dari 57 induk olahraga yang diselenggarakan, yaitu 17 induk olahraga kesehatan dan kebugaran, 18 olahraga tradisional dan kreasi, 15 olahraga petualangan dan tantangan, serta tujuh induk olahraga ekshibisi.

(Anis)

banner HAJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *