Wagub DKI Tinjau Lokasi Kebakaran Bukit Duri Jaksel

Info Jakarta29 Dilihat

UPDATERKINI.ID, Jakarta-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno meninjau lokasi kebakaran di Jalan Kutilang, RT 06/02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/07/2025).

Pada kesempatan tersebut, Rano secara simbolis memberikan sejumlah bantuan pada penyintas kebakaran berupa uang santunan, seragam sekolah serta kebutuhan balita.

Ia didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat Ali Maulana Hakim, Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, serta jajaran terkait.

Dalam kunjungannya, Wagub Rano menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi pada Sabtu pagi (19/07/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, yang menghanguskan tiga bangunan dan berdampak pada 10 kepala keluarga.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban. Dari laporan yang kami terima, tiga bangunan terbakar, salah satunya merupakan rumah kost. Diduga api berasal dari korsleting listrik di salah satu kamar kosong rumah kost tersebut,” ujarnya.

Peristiwa kebakaran ini menyebabkan empat anak meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka. Keempat korban telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Sementara 25 warga terdampak saat ini telah mengungsi di tenda darurat.

“Para korban selamat saat ini mengungsi di tenda dome yang telah dilengkapi lampu penerangan, tiga kipas blower, dua toilet portable, serta sarana penunjang lainnya. Dinas Sosial DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako, perlengkapan mandi, kebutuhan sekolah anak-anak, serta makanan siap saji. BAZNAS (BAZIS) juga telah memberikan santunan duka cita kepada keluarga korban,” jelasnya.

Wagub Rano menyatakan, Pemprov DKI siap melakukan program bedah rumah bagi warga yang terdampak kebakaran. Sementara itu, bagi warga yang bersedia direlokasi, Pemprov DKI juga telah menyiapkan rumah susun (rusun) sebagai alternatif hunian.

“Insyaallah, kita akan lakukan bedah rumah. Mudah-mudahan ibu yang harus meninggalkan tempat tinggalnya bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih baik. Namun tentu saja, proses bedah rumah baru bisa dilakukan setelah garis polisi dicabut,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI juga membuka opsi bagi warga yang ingin tinggal di rusun. “Kalau memang ada warga yang ingin direlokasi ke rusun, kita sudah menyiapkannya. Beberapa rusun memang disediakan untuk mengantisipasi kondisi seperti ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wagub Rano menekankan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi kebakaran. Ia mengajak seluruh RT dan RW di Jakarta untuk mengoptimalkan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta rutin memeriksa instalasi listrik, terutama di rumah kost dan tempat usaha.

“Sebagian besar kebakaran yang terjadi di Jakarta disebabkan korsleting listrik dan kelalaian kita sendiri. Misalnya, penggunaan stop kontak berlebihan untuk mengecas perangkat elektronik tanpa dicabut kembali. Ini bisa menyebabkan panas berlebih dan memicu api. Mari kita belajar dari kejadian ini dan bersama-sama mencegah kebakaran serupa terjadi lagi,” pungkasnya.

(Ade)