UPDATERKINI.ID, Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat Provinsi DKI Jakarta di Taman Margasatwa Ragunan, pada Sabtu (26/7). Acara ini dihadiri ratusan anak dari seluruh wilayah kota dan kabupaten administratif di Jakarta, dengan mengusung tema “Merakit: Membawa Energi Kreatif untuk Anak Inspiratif.”
Puncak peringatan HAN 2025 diisi dengan penampilan drama musikal, flash mob, pembacaan Suara Anak Jakarta, dan pengukuhan Forum Anak Jakarta. Acara juga dimeriahkan oleh bintang tamu Quinn Salman serta Obbie & Friends. Selain penampilan kreatif anak-anak, tersedia pula berbagai layanan, seperti booth konseling keluarga, skrining kesehatan, layanan administrasi kependudukan anak, hingga perpustakaan keliling.
Dalam acara ini, disampaikan pula Suara Anak Jakarta sebagai bentuk partisipasi anak dalam menyampaikan aspirasi dan harapan terhadap kebijakan publik.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyebut peringatan HAN merupakan momentum penting untuk merayakan semangat serta menyatukan suara anak-anak Jakarta. “Setiap tahunnya, Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi kita semua bahwa masa depan bangsa, termasuk masa depan Jakarta, sangat ditentukan oleh bagaimana kita memperlakukan anak-anak hari ini,” ujarnya.
Wagub Rano menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan pemenuhan hak anak secara menyeluruh, termasuk hak tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi. Sejak 2022, Jakarta telah meraih predikat Provinsi Layak Anak berkat sinergi lintas sektor, seperti melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP), pembangunan 324 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Wajib Belajar 13 Tahun, layanan daycare dan shelter 24 jam, hingga program pemutihan ijazah.
“Ini adalah hasil komitmen dan kerja bersama semua pihak, sekaligus bukti nyata keberpihakan Jakarta terhadap anak-anak. Ke depan, saya harap seluruh kota dan kabupaten di Jakarta dapat meraih predikat terbaik dalam evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak,” tuturnya.
Wagub Rano juga mengajak para wali kota dan bupati di Jakarta memperkuat komitmen menjadikan seluruh wilayah sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Ia menekankan, predikat itu bukan semata soal pemenuhan administratif, tetapi harus berdampak nyata dan dirasakan langsung oleh anak-anak.
Lebih lanjut, Wagub Rano menyoroti pentingnya menyediakan ruang aman dan sehat bagi anak untuk berekspresi, dengan tetap berada dalam pendampingan orang dewasa. Pemprov DKI Jakarta, kata dia, terus menghadirkan program yang mendukung pemenuhan empat hak dasar anak: hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi.
“Kita menyadari bahwa dalam memberikan ruang ekspresi, anak-anak tetap membutuhkan pendampingan dan batasan. Tugas kita adalah memastikan bahwa ruang tersebut aman, sehat, dan sesuai nilai-nilai sosial serta agama,” jelasnya.
(Anis)