UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan terintegrasi kelurahan sidang kelompok Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara membahas 59 usulan program hasil rembuk RW tahun 2025.
Hadir dalam kegiatan itu Camat Tanjung Priok Ade Himawan, Wakil Camat Tanjung Priok Lurah Papanggo Hary Firmansyah, anggota Dewan Kota Perwakilan Tanjung Priok Saipul Abu Gozala, Subangpeko, SKPD terkait, para Ketua RW, Ketua LMK M.Yamin dan anggota.
Camat Tanjung Priok Ade Himawan mengatakan, musrenbang ini merupakan suatu rangkaian program berkelanjutan.
“Usulan yang disampaikan saat musrenbang adalah usulan yang berasal dari RW dan kita coba tampung aspirasi di kelurahan, kemudian dari tim kita ini dari sektoral Kecamatan dan tingkat Kota memverifikasi. Jadi, saat ini peluangnya jadi lebih besar dimana satu RW diberikan kesempatan lima usulan,”ujarnya.
Sementara, Hary Firmansyah menjelaskan berdasarkan hasil rembuk RW tahun 2025, terdapat 59 usulan program yang diajukan oleh RW
“Ada 59 usulan program pembangunan untuk tahun 2026,”ujar Hary
Usulan program paling banyak ditujukan ke Sudin Perhubungan 26 usulan, Sudin Bina Marga sebanyak 18 usulan, Suku Dinas Sumber Daya Air sebanyak 17 usulan, Suku Dinas Pemuda dan Olaharaga 1 usulan.
Sementara itu, anggota Dewan Kota perwakilan Tanjung Priok Saipul Abu Gozala mengatakan, Musrenbang ini lahir berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2024. Dua puluh tahun yang lalu musrenbang ini terus di usulkan oleh masyarakat, diusulkan oleh Ketua RT dan RW.
“Usulannya dari bawah ke atas. Sebagai musrenrisasi mendengar usulan masyarakat yang lebih tahu apa yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka pembangunan di wilayahnya agar tepat guna. Musrenbang ini bukan satu-satunya jalur dalam melaksanakan pembangunan di wilayah, ada beberapa pintu yang di siapkan oleh pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang tidak di akomodir oleh musrenbang,”terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua LMK Papanggo, M.Yamin berharap, permasalahan-permasalahan yang ada di RW masing-masing yang di ajukan oleh pengurus wilayah berharap kedepannya bisa terealisasi.
“Yang utama ajuan skala prioritas dari RW yang sangat dibutuhkan bisa di akomodir,”ungkapnya.
(Imas)