UPDATERKINI.ID, Jakarta-Perwakilan warga eks Kampung Bayam menyatakan kepuasan mereka setelah meninjau langsung kondisi Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (31/07/2025).
Astuti, salah satu warga eks Kampung Bayam yang ikut meninjau HPPO JIS, mengaku lega dan bersyukur setelah melihat langsung unit yang akan ditempatinya. “Alhamdulillah senang sekali. Insya Allah, saya akan pindah awal Agustus. Setelah lima tahun hidup dalam ketidakpastian, akhirnya saya mendapat tempat tinggal yang layak,” tuturnya.
Astuti juga mengaku senang karena telah bekerja sebagai petugas kebersihan di JIS selama satu setengah tahun dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. Ia menyebut perpindahan ke HPPO JIS bukan sekadar relokasi, tetapi menjadi awal kehidupan baru yang lebih baik. “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan semua pihak yang membantu,” ungkapnya penuh haru.
Dalam tinjauan ke HPPO JIS, Astuti dan sejumlah perwakilan eks Kampung Bayam didampingi oleh Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, dan Direktur Bisnis dan Operasional PT Jakarta Propertindo (Jakpro), I Gede Adi Adnyana, serta Lurah Papanggo Herry Firmansyah.
“Kami hadir hari ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada Selasa (29/7). Alhamdulillah, setelah dilihat langsung, unit-unit huniannya bersih, airnya lancar, dan tempatnya sangat layak. Ini sudah siap 100 persen untuk dihuni,” ujar Hendra. “Pemprov DKI Jakarta, melalui arahan Bapak Gubernur ingin memastikan warganya hidup sehat, aman, dan sejahtera.”
Hendra menjelaskan, pemerintah tengah menyiapkan empat layanan utama untuk mendukung transisi warga: pendidikan, administrasi kependudukan, kesehatan, dan sosial. “Kami ingin memastikan kehidupan warga tetap berjalan normal dan terjamin setelah menempati hunian baru,” jelasnya.
Dari total 126 kepala keluarga (KK) eks Kampung Bayam yang terdata, sebanyak 77 KK telah menandatangani kontrak dan menyatakan kesiapannya untuk pindah. Proses ini berjalan bertahap dan mengedepankan pendekatan persuasif.
“Secara umum, warga senang dan puas dengan hunian di HPPO JIS. Mereka tidak hanya mendapatkan tempat tinggal, tetapi juga peluang kerja. Biaya sewa pun bisa dipenuhi dari penghasilan yang diperoleh,” kata Hendra.
HPPO JIS tidak hanya menawarkan tempat tinggal yang layak dengan fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan sanitasi, tetapi juga membuka akses lapangan kerja di sektor operasional stadion, mulai dari petugas kebersihan, keamanan, hingga pemeliharaan.
Sementara itu, Direktur Jakpro, I Gede Adi Adnyana, menegaskan komitmennya untuk mendukung kelangsungan hidup warga yang direlokasi. “Ini adalah bentuk kepedulian Bapak Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Kami ingin warga yang tinggal di sini merasa memiliki dan merawat bersama lingkungan tempat tinggalnya,” ucapnya.
HPPO JIS merupakan proyek hunian vertikal yang dibangun sebagai solusi jangka panjang bagi warga terdampak pembangunan stadion. Selain fasilitas dasar, tersedia pula lahan pertanian urban seluas 4.000 meter persegi dan kolam budidaya ikan yang dapat dimanfaatkan warga untuk menambah penghasilan dan memperkuat ketahanan pangan keluarga.
(Amin)