UPDATERKINI.ID, Jakarta, Senin, 21 Juli 2025-Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) resmi menggelar National Coaching Conference 2025 pada 18–20 Juli 2025 di Jakarta International Stadium (JIS). Konferensi ini menjadi titik penting dalam pembangunan sistem kepelatihan sepak bola Indonesia yang modern dan berkelas dunia.
Lebih dari 15.000 pelatih yang mendaftar, hanya 300 pelatih terpilih yang lolos seleksi nasional dan mendapatkan undangan resmi untuk mengikuti konferensi prestisius ini. Seleksi dilakukan berdasarkan lisensi, rekam jejak, dan kontribusi aktif terhadap pembinaan usia dini dan komunitas sepak bola lokal.
Erick Thohir: “Pelatih Adalah Arsitek Masa Depan Sepak Bola Indonesia”
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka konferensi dengan pesan kuat mengenai sentralnya peran pelatih dalam menciptakan generasi emas sepak bola Indonesia.
“Kita tidak bisa menuntut hasil maksimal tanpa membangun dari pondasi. Pelatih adalah arsitek masa depan sepak bola kita. Konferensi ini bukan hanya forum, tapi panggung untuk menyatukan visi nasional kita,” ujar Erick.
Ia menekankan bahwa PSSI berkomitmen menjadikan pendidikan pelatih sebagai prioritas utama dalam reformasi sepak bola nasional.
Dito Ariotedjo: “Pelatih Adalah Pilar Perubahan dan Pembentuk Karakter Bangsa”
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh program pelatihan dan pembinaan yang digagas PSSI.
> “Pelatih bukan hanya pengajar teknik. Mereka pembentuk karakter, pembina mentalitas, dan pilar reformasi sepak bola kita. Kemenpora akan terus hadir bersama PSSI dalam pengembangan SDM pelatih dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Dito.
Narasumber Internasional: FIFA dan AFC Turut Dukung Transformasi Pelatih Indonesia
Konferensi ini semakin bergengsi dengan kehadiran dua tokoh sepak bola internasional:
Dr. Adam Kelly, Direktur Pengembangan Kepelatihan FIFA, yang memaparkan pentingnya pendekatan ilmiah dan individual dalam pengembangan pemain usia muda.
Mr. Takesi Uno, Instruktur Teknis AFC, yang membahas penerapan Asian Coaching Standard dan harmonisasi program lisensi di tingkat Asia Tenggara.
“Indonesia memiliki potensi besar. Tapi semua harus dimulai dari pelatih. Standar dan dedikasi harus selaras dengan global,” ujar Takesi Uno dalam panel AFC x PSSI.
Abdul Gofur: Representasi Pelatih Daerah dan Penggerak Pembinaan
Salah satu sosok pelatih yang turut hadir adalah Abdul Gofur, Pelatih Kepala Babek Soccer School, Direktur Teknik Mutiara Gemilang Akademi, dan Direktur Teknik Kepelatihan PSSI Jakarta Utara. Gofur dikenal aktif mendorong pelatih-pelatih muda di wilayah Jakarta Utara agar terus berkembang secara profesional.
“Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari 300 pelatih terpilih. Konferensi ini menyatukan semangat dari pusat hingga daerah. Kami para pelatih akar rumput siap mengikuti visi besar PSSI dan Kemenpora untuk sepak bola Indonesia yang lebih maju,” kata Gofur usai mengikuti sesi forum diskusi regional.
Agenda & Komitmen Nasional
Selama tiga hari, konferensi ini menghadirkan materi komprehensif:
1 Metodologi Latihan Modern.
2.Sport Science & Psikologi Pemain
3. Tactical Analysis dan Match Preparation.
4.Sistem Lisensi dan Evaluasi Pelatih Nasional
Di akhir acara, PSSI meluncurkan Roadmap Pelatih Indonesia 2025–2030, yang berisi rencana konkret peningkatan kapasitas pelatih di semua level.
(Hendriyawan)