Pramono Kukuhkan Pengurus Karang Taruna, Fahira Idris Titip Lima Hal Ini

Uncategorized6 Dilihat
banner 468x60

UPDATETERKINI.ID, Jakarta—Anggota DPD RI yang juga Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Provinsi DKI Jakarta Fahira Idris mengapresiasi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung yang secara resmi mengukuhkan Pengurus Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2030 di Balai Agung, Jakarta Pusat, Rabu (23/04/2025). Pengukuhan Ini memantapkan tekad para pengurus untuk menguatkan Karang Taruna DKI Jakarta sebagai sebagai wadah pembinaan generasi muda berbasis kesetiakawanan sosial untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Kota Jakarta.

“Setidaknya terdapat tiga tantangan utama Karang Taruna di Jakarta yaitu kompleksitas persoalan sosial, keresahan sosial generasi muda dan kemampuan organisasi menjelma menjadi motor penggerak sosial, ekonomi kreatif, sekaligus pelindung kelompok rentan,” ujar Fahira Idris di sela-sela pengukuhan Pengurus Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2030 di Balai Agung, Jakarta Pusat (23/4).

banner 336x280

“Untuk menjawab tantangan tersebut, pengurus Karang Taruna harus membekali diri dengan lima hal utama yaitu idealisme, jiwa sosial, kemampuan beraksi, literasi digital dan komunikasi publik serta inovasi,” tambah Senator Jakarta ini.

Bekal pertama yaitu idealisme, menurut Fahira Idris adalah nyala api yang menjaga Karang Taruna tetap teguh dalam memperjuangkan nilai-nilai sosial. Tanpa idealisme, Karang Taruna akan kehilangan arah. Oleh karena itu, memegang teguh idealisme akan menuntun Karang Taruna dalam menjalankan gerakan sosialnya.

Kedua, jiwa sosial. Pengurus Karang Taruna dituntut untuk menempatkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi. Jiwa sosial yang menjadi garis perjuangan Karang Taruna menuntut kepekaan, empati, dan semangat untuk melayani.

Ketiga, kemampuan beraksi Karang Taruna yang sudah teruji selama ini, harus semakin dioptimalkan. Program dan kegiatan mulai dari kampanye kesehatan, gerakan bersih lingkungan, pelatihan wirausaha muda, hingga program literasi di kampung-kampung kota yang selama ini sudah berjalan, harus terus dikuatkan efektivitasnya.

Keempat, literasi digital dan komunikasi publik. Di era disrupsi saat ini, komunikasi bukan sekadar keterampilan, tapi sudah menjadi “senjata sosial”. Karang Taruna harus mampu menggunakan media sosial secara efektif, menyebarkan narasi positif, serta menjalin komunikasi publik yang humanis dengan berbagai kalangan. Kekuatan literasi digital dan kemampuan public speaking akan menjadi alat transformasi sosial yang luar biasa bagi Karang Taruna.

Bekal kelima yaitu inovasi yang harus terus menjadi bagian integral dari Karang Taruna. Ini karena, para para Pengurus Karang Taruna adalah generasi yang lahir dan tumbuh di era perubahan cepat. Maka sudah seharusnya para pengurus tidak hanya mengikuti arus, tetapi menciptakan arus.

“Misalnya menginisiasi program sosial berbasis teknologi, pengembangan komunitas lokal, hingga gerakan ekonomi hijau yang semuanya bisa menjadi inisiatif baru bagi pengurus Karang Taruna DKI Jakarta. Menjadi pengurus Karang Taruna artinya menjadi menjadi inovator, kreator dan solusi,” pungkas Fahira Idris.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi melantik jajaran Pengurus Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2025–2030 dalam sebuah seremoni yang digelar di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu (23/4). Dalam kepengurusan baru ini, Akmal Budi Yulianto dipercaya sebagai Ketua Pengurus Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2030. Selain Pramono, pelantikan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Didik Mukrianto, jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta dan pengurus Karang Taruna dari berbagai wilayah se-Jakarta.

(Hendriyawan)

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *