UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi meninjau langsung kondisi kebakaran Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Kamis (23/01/2025).
Dalam kunjungannya Pj Gubernur DKI didampingi Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dan Wali Kota Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan tersebut Pj Gubernur DKI menyampaikan rasa prihatin dan menyerahkan bantuan bagi ribuan penyintas kebakaran serta memastikan seluruh bantuan logistik maupun medis tersalurkan menyeluruh.
“Kita sangat prihatin terhadap musibah ini. Tapi berkat kolaborasi semua pihak, yaitu perangkat daerah, termasuk polisi, kebakaran bisa cepat dipadamkan,”ungkap Pj. Gubernur Teguh.
Pj. Gubernur Teguh juga menegaskan, jajarannya telah bergerak cepat baik saat kebakaran, maupun dalam memberikan bantuan setelah kebakaran terjadi. Untuk itu, ia mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi mempercepat penanganan kebakaran dan penyaluran bantuan.
”Sejak hari pertama, berbagai hal sudah disiapkan. Dan sekarang relatif sudah siap semuanya untuk bantuan, tenda, dan semuanya. Kita berterima kasih kepada semua pihak yang bahu-membahu memberikan bantuan terhadap korban kebakaran ini,” terang Pj. Gubernur Teguh.
Terkait bantuan, Pj. Gubernur Teguh memastikan bantuan primer yang dibutuhkan warga pengungsi, seperti makanan, tenda, matras, hingga perlengkapan sekolah bagi siswa yang mengungsi telah tersedia. Selain itu, posko penjagaan juga telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsi. Hal itu berhasil dilakukan berkat kolaborasi lintas perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Alhamdulillah pada umumnya semua jenis bantuan sudah memenuhi, apakah itu sembako, makan pagi, siang, malam sudah mencukupi. Pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berbagai data catatan sipil lainnya juga sudah siap sejak hari pertama, demikian juga Dinas Kesehatan. Pada umumnya kondisi pengungsi sehat, hanya beberapa kemarin ada yang sesak nafas,” paparnya.
Terakhir, Teguh juga menawarkan agar para pengungsi bersedia direlokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah, walaupun warga terdampak pada umumnya memilih bertahan di lokasi kebakaran.
“Kami juga tawarkan ke warga agar mereka direlokasi ke rumah susun, tadi kami sampaikan ke pak RW dan warga yang ada di tenda, mereka pada umumnya tidak mau ke rusun. Mereka intinya tetap di lokasi kebakaran. Makanya kita koordinasikan lebih lanjut kepada aset tersebut ke pemerintah daerah,” jelasnya.
(Ade)
