UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Paguyuban Keluarga Besar RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar acara temu kangen (saturahmi) dan santunan anak yatim/dhuafa, di RPTRA Bawang Putih, Minggu (06/10/2024), dengan tema yang diangkat ‘Persaudaraan Bukan Hanya Slogan’.
Ketua Panitia, Mefi dalam laporannya, menjunjung tinggi dan memberikan apresiasi kepada semua panitia yang telah bekerja keras dalam waktu dua bulan ini.
“Kegiatan ini sifatnya silaturahmi kebersamaan antara teman-teman lama di lingkungan angkatan 80 dari Jalan Bugis, Jalan Lurus, Jalan Kora, Komplek Rawa Badak. Jadi, teman-teman dulu masa kecil kita Ingatkan kembali,”ujar Mefi.
Lebih jauh ia mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini juga diman para peserta juga ada yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia yang semula tinggal di RW 06 Kelurahan Kebon Bawang.
Ketua Paguyuban Keluarga Besar RW 06 Kebon Bawang, Dr. H. Irmanjaya Thaher, SH, MH, mengucapkan puji dan syukurnya kepada Allah SWT, karena atas perkenannya hari ini kita diberikan kesempatan kesehatan untuk hadir di sini dimana dulunya ini bernama lapangan segi empat lapangan RW 06.
“Dulu ini namanya lapangan panggung. Lapangan panggung di situ ada panggung, kemudian kita mainnya di sini kantor RW juga belum besar banget, tapi setelah kantor RW dibangun lagi seperti sekarang,”terangnya.
Dikesempatan itu ia tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk panitia karena hanya waktunya 2 bulan bisa menyiapkan kegiatan ini.
“Dengan adanya paguyuban ini, saya gembira sekali, berbesar hati dan bangga kita akan resmikan Paguyuban ini dibidang sosial atau usaha bersama mengundang stakeholder di Jakarta Utara,”ungkapnya.
Dikesempatan itu, Ketua RW 06, Kelurahan Kebon Bawang, Ustadz Sugeng Rianto, turut mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah berhasil mengumpulkan warga yang telah lama tinggal di wilayah RW 06, baik masih di sini maupun ditempat lain.
“Sekarang warga guyub sering
bersilaturahmi dimana saja berada. Ditambah dengan adanya paguyuban,”katanya.
Sekcam Tanjung Priok, Nurharyanto yang mewakili pimpinan tingkat kota dan camat, mengatakan, kegiatan ini luar biasa, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, bahkan ada program dari warga untuk beasiswa pendidikan oleh Paguyuban.
“Kesan sekarang wilayah Tanjung Priok sudah tidak ‘seseram’ dulu lagi, kini warganya humanis dan mudah bergaul,”pungkasnya.
(Imas)