Master Junichi Mitsubori x ELMSCORNER: Sang Maestro Wagashi yang Membawa Seni Jepang ke Panggung Dunia

Info Jakarta89 Dilihat
banner 468x60

UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Kabar baik untuk Anda yang memiliki jiwa seni dan kecintaan pada budaya Jepang, untuk pertama kalinya Master Junichi Mitsubori akan hadir secara langsung di Jakarta untuk mengajar di kelas internasional yang sangat eksklusif, di tanggal 7 – 12 Mei 2025, berkolaborasi dengan @elmscorner.

Bayangkan Anda sedang menyaksikan pertunjukan seni yang begitu halus, tenang, dan mempesona, tapi bukan dalam bentuk lukisan atau tari, melainkan sepotong kue wagashi,
kudapan khas Jepang. Inilah yang akan Anda rasakan saat menyaksikan Master Junichi Mitsubori, maestro wagashi dari Jepang yang mempersembahkan karya seni lewat kudapan mungil bernama nerikiri.

banner 336x280

Lahir di Yokosuka, Prefektur Kanagawa, pada 17 Agustus 1974, Junichi Mitsubori adalah generasi ketiga dari keluarga pembuat wagashi tradisional. Bakat dan keterampilannya ditempa sejak kecil, hingga ia lulus dari Tokyo Seika Sweets College, jurusan seni wagashi, di tahun
1995. Di tahun 2010, ia mengikuti kompetisi Confectionery Craftsman Championship, sebuah kompetisi yang mengakui kemampuan seni tingkat tertinggi di dunia wagashi, dan
berhasil menjadi Champion dan mendapat gelar Wagashi Master di Jepang.

Pencapaian ini bahkan disiarkan secara nasional di TV Jepang. Dan perjalanan kariernya tidak berhenti di dapur. Ia melangkah jauh melampaui tradisi, menciptakan seni wagashi kelas atas.

Foto : @cjpf_jp @junichi_mitsubori
Foto @cjpf_jp @junichi_mitsubori

Pada tahun 2015, Master Mitsubori memperkenalkan filosofi dan aliran baru dalam dunia wagashi: Kadō Ichika-ryu. Ini adalah aliran pembuatan wagashi yang berfokus terhadap detail,
ketelitian, dan pemahaman yang mendalam mengenai bahan yang digunakan serta proses pembuatan wagashi yang dipandang sebagai ekspresi budaya dan tradisi. Kadō adalah
pertunjukan penuh perasaan dan makna, di mana setiap gerakan tangan, alat yang khusus, hingga bentuk akhir dari nerikiri, menggambarkan filosofi Jepang tentang keindahan yang tidak abadi dan tidak sempurna, alias wabi-sabi. Layaknya upacara minum teh atau ikebana, karya Mitsubori menyentuh hati, bukan hanya memanjakan lidah.

Sebagai seniman yang diakui oleh pemerintah Jepang melalui Cool Japan Public-Private Platform (CJPF) @cjpf_jp, Master Mitsubori telah mengangkat wagashi menjadi bentuk seni
yang dihargai di seluruh dunia. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya, ia mengajarkan keahliannya di Toronto. Setelah itu, kelas dan pertunjukannya telah menjangkau Paris, New
York, Sydney, Hong Kong, Hangzhou, Chengdu, hingga Ho Chi Minh City. Dan setiap karyanya tidak diperjualbelikan, karena bagi beliau, keindahan wagashi adalah sesuatu yang dinikmati.

Mitsubori-san juga dikenal lewat buku dua bahasanya Kado: New Art of Wagashi, dan aktivitasnya di media sosial, terutama Instagram, di mana ia memperkenalkan “Wagashi of the
Day”, sebuah kampanye visual penuh estetika yang memikat para pecinta seni dan kuliner dari seluruh penjuru dunia.

Bagi anda yang memiliki jiwa seni dan kecintaan pada budaya Jepang, ini adalah kesempatan langka untuk belajar langsung dari tangan yang menciptakan mahakarya, mengalami sendiri
filosofi Jepang, seni hidup, dan keheningan yang mendalam lewat sepotong wagashi.

Bagi Anda yang menghargai keanggunan dalam kesederhanaan, keindahan dalam
keterbatasan, dan pengalaman yang menyentuh semua indera, kelas ini bukan hanya sekadar pelatihan membuat wagashi, ini adalah perjalanan hati dalam bentuk seni.

Mari rayakan seni dan jiwa dalam sepotong wagashi, bersama sang maestro sejati, +Master Junichi Mitsubori.

“Karena keindahan sejati bukan untuk dimiliki, tetapi untuk dihormati dan dirasakan.”.

Untuk info lebih lanjut :

https://www.instagram.com/elmscorner?igsh=MWxhcDM2dWdmaXZnMA==

(Amin)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *