Kerjasama Pendidikan Vokasional, Pemprov DKI Tanda Tangani Lol Dengan UniKL dan MEGS

Info Jakarta24 Dilihat

UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno melakukan penandatanganan Letter Of Intent (LoI) antara Universiti Kuala Lumpur (UniKL) dan Malaysia Education Global Services (MEGS) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Ruang Krakatau Hotel Grand Hyatt, Jalan M.H Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/04/2025).

Penandatanganan LoI ini menandai kerja sama pendidikan vokasional antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan UniKL dan MEGS.

“Kami menyambut baik kedatangan rekan-rekan dari Universitas Kuala Lumpur Malaysia dan Malaysia Education Global Services (MEGS) di Jakarta. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang vokasi atau yang dikenal sebagai Technical Vocational Education and Training (TVET),” ujar Wagub Rano.

Wagub Rano menambahkan, proses perencanaan LoI ini telah berlangsung hampir satu tahun. Ia berharap kerja sama tersebut dapat mencetak generasi penerus yang memiliki keterampilan, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan bersaing di tingkat internasional.

“Kami memang berencana mengirimkan para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Kuala Lumpur, sekitar 150 pelajar, untuk menempuh pendidikan di sana. Sebab, Jakarta tengah bertransformasi menjadi kota global, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utamanya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, mengungkapkan, kerja sama ini tidak hanya membuka akses siswa SMK di Jakarta terhadap pendidikan vokasi bertaraf internasional, tetapi juga meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan vokasi, memperluas peluang kolaborasi riset, pertukaran pelajar dan dosen, serta program magang industri.

“Kami memang berencana mengirimkan para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Kuala Lumpur, sekitar 150 pelajar, untuk menempuh pendidikan di sana. Sebab, Jakarta tengah bertransformasi menjadi kota global, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utamanya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, mengungkapkan, kerja sama ini tidak hanya membuka akses siswa SMK di Jakarta terhadap pendidikan vokasi bertaraf internasional, tetapi juga meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan vokasi, memperluas peluang kolaborasi riset, pertukaran pelajar dan dosen, serta program magang industri.

“Kita ingin lulusan SMK tidak hanya langsung bekerja, tapi juga memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan. Untuk mendukung Jakarta sebagai kota global dan meningkatkan peringkat daya saing hingga ke posisi 50 dunia, SDM menjadi faktor kunci. Karena itu, setelah lulus SMK, para siswa akan kami dorong melanjutkan studi diploma di Universitas Kuala Lumpur, bahkan dibantu penempatan kerja di Malaysia,” jelas Marulina.

Melalui kerja sama ini, terdapat banyak benefit di bidang pendidikan, seperti diskon khusus yang diberikan Universitas Kuala Lumpur dan beasiswa. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mendapat kuota 150 kursi untuk siswa SMK yang akan mengikuti program tersebut.

“Keistimewaan lainnya, para siswa tidak perlu melalui proses penyetaraan, seperti yang biasa dilakukan saat melanjutkan studi ke Eropa. Dengan adanya LoI ini, mereka bisa langsung kuliah tanpa harus mengulang mata pelajaran, sehingga waktu pendidikan lebih efisien,” imbuh Marulina.

Ke depan, kerja sama akan diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan SDM unggul.

(Ade)