Kasudin Lingkungan Hidup Jakut Respon Arahan Kementrian LH

Info Jakarta15 Dilihat
banner 468x60

UPDATETERKINI.ID, Jakarta – Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara Edy Mulyanto, baru baru ini, merespon dengan arahan dari Kementrian Lingkungan Hidup. Kasudin menjelaskan, sesuai dengan mentri yang baru saja di lantik oleh President Pak Prabowo dan Mentri Lingkungan Hidup yang baru ini memang dari jabatan karir. Beliau senang sekali dengan pengololahan sampah di hulunya dan ini untuk merubah prilaku masyarakat Jakarta untuk membantu penenganan sampah yang ada di Jakarta. Alhamdulilah, ini menjadi suatu modal juga untuk Pemda DKI, kami dari lingkungan hidup akan terus mengawal kebijakan Pak Mentri ini dan pasti Pak Pj Gubenur juga akan mengharapkan seperti itu.

“Karena regulasi ya sudah ada di Jakarta banyak sekali yang perlu kita penekanan kepada masyarakat. Apa yang menjadi konsep Kepres Nomor 90/2017 dan apa yang menjadi Pergub Nomor 108 tahun 2019, kebijakan strategi nasional dan strategis daerah tentang pengelolaan sampah terbagi menjadi pengurangan sampah di sumbernya dan penanganan ini menjadi fokusnya adalah pengurangan sampah di sumbernya.

banner 336x280

Dan ini menjadi suatu modal besar buat kami dari Sudin maupun Satpel untuk menekan kembali konsep konsep Pergub Nomor 77, Pergub Nomor 142, Pergub Nomor 102 dan lebih kental lagi konsep tadi pusat daur ulang pengelohan sampah organik dan sampah non organik, itu semua ada yang dilakukan oleh Pemda DKI melalui Satpel Lingkungan Hidup dan Sudin Lingkungan Hidup,”ujar Edy, Senin (11/11/2024).

Berupa bank sampah magot kompos etoenzim ini menjadi dorongan untuk semangat kepada teman teman di wilayah khususnya bank sampah yang unitnya ada di RW. Serta, magot yang ada di tiap-tiap wilayah ini akan mendorong kita untuk melakukan pengurang sampah yang ada di tiap wilayah khusus nya di Jakarta Utara.

Kami punya penggiat lingkungan hidup dan terbagi menjadi yang tadi sampaikan, ada pengelohan sampah organik ini yang sangat menarik karena organik ini sampah yang paling besar dominannya, justru kita ketahui bahwa sampah rumah tangga itu hampir 60 persen yang di hasilkan oleh masyarakat Jakarta. Kedua, sampah dari pelaku usaha hampir 20 persen dan dominannya adalah organik. Untuk itu, keinginan dari Pak Mentri supaya sampah kita olahan di dapur.

“Sisa makanan kuliner untuk tidak lagi di buang ke Banter Gebang, ini untuk menjadi motivasi kita tantangan tapi menjadi dorongan menyemangatkan masyarakat kita mengelolah sampah organik kita di jakarta utara punya empat lokasi pusat daur ulang kelompok swadaya masyarakat.

Yang pertama itu ada di Bank Sampah Induk Kumala di RW 08 Kelurahan Sungai Bambu, kedua ada di RW 07 Tugu Selatan, ke tiga ada di RW 03 Sukapura serta RW 12 Rorotan, itu semua pusat daur ulang dari masyarakat. Insya allah, kita akan dampingi juga dengan pusat daur ulang dari pemerintah yang betplat merah TPS-TPS R3 kita yang sudah jadi ada dua tpa RBU dan tps 3R MOA dan itu semua akan kita lakukan pusat daur ulang.

“Insya allah, tahun ini juga akan di bangun dua lokasi lagi yaitu tps 3R Sangaji dan TP 3R di Semper Barat RW 03.

Muda mudahan ada delapan lokasi opteker penghasil dari pusat daur ulang yang ada di Jakarta Utara ini akan tersebar mungkin akan menjadi motipasi yang kuat untuk teman teman dan juga masyarakat Jakarta Utara,”ujarbya

Dikesempatan itu ia berharap kedepannya, ini kita akan dorong terus ke semua lokasi bahkan mungkin ada lagi tambahan tambahan lagi lokasi lokasi tempat pusat daur ulang yang ada di Jakarta Utara.

Kedua, harapan kita semakin kedepan pengurangan sampah di sumbernya. Nanti, kita balik yang tadinya 70 persen pengurangannya sampah dari sumbernya dan 30 persen penanganannya memudahkan kita untuk tidak banyak buang ke Banter Gebang lagi semakin mudah Banter Gebang untuk menatah di lokasi TPA,”terangnya.

[ IDS ]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *