Gubernur DKI Buka Forum Urban Climate Action Programme

Info Jakarta45 Dilihat
HAJI

UPDATERKINI.ID, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membuka secara resmi forum Urban Climate Action Programme (UCAP) Climate Action Implementation (CAI) Regional Convening 2025 di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Rabu (23/07/2025).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkomitmen melakukan perbaikan, salah satunya yakni penyusunan Jakarta Green Building Regulation yang menargetkan efisiensi energi dan air sebesar 100 persen untuk bangunan baru dan 50 persen untuk bangunan eksisting pada 2030, yang berpotensi mengurangi emisi CO2 hingga 10,6 juta ton per tahun.

Kegiatan ini mempertemukan para pemimpin kota, investor, dan mitra pembangunan dari seluruh kawasan untuk mempercepat pembiayaan iklim dan mewujudkan dampak nyata bagi pembangunan kota berkelanjutan.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey, mengatakan, Kota Jakarta bisa memimpin transisi global untuk pembangunan net-zero ke depannya.

“Inggris bangga mendukung program UCAP CAI C40, yang membantu kota-kota di Asia Tenggara membuka pendanaan iklim, menarik investasi, dan mewujudkan pertumbuhan inklusif. Kepemimpinan Jakarta bergabung dengan Clean Investment Accelerator merupakan tindakan berani yang kita butuhkan. Melalui pertemuan minggu ini, kota-kota di Asia Tenggara tidak hanya memamerkan pencapaian mereka—mereka juga menyerukan aksi yang kuat bahwa pendanaan iklim bukanlah kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan untuk mewujudkan perubahan nyata bagi manusia dan planet ini,” ujar H.E. Dominic Jermey.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono menyambut hangat para peserta UCAP CAI. Ia menyebut pertemuan regional ini sebagai tonggak penting dalam merayakan capaian program UCAP, sekaligus membuka babak baru kolaborasi untuk mewujudkan masa depan perkotaan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

“Sejak 2018, C40 telah memberikan dukungan teknis dan sumber daya bagi 35 kota dalam merancang dan menjalankan rencana aksi iklim. Kota-kota tersebut, termasuk Jakarta, telah menunjukkan kepemimpinan yang nyata dalam mendorong transformasi menuju ketangguhan iklim,” ujarnya.

Menurut Gubernur Pramono, forum ini menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk bertukar praktik baik dan memperluas kolaborasi, termasuk dalam menjajaki skema pembiayaan iklim, seperti hibah, green bonds, blended finance, dan kemitraan publik-swasta untuk menutup kesenjangan pendanaan infrastruktur di Asia Tenggara. Ia menyatakan, seiring berakhirnya Program UCAP CAI, prioritas berikutnya bagi kota-kota di Asia Tenggara adalah menyusun strategi pembiayaan iklim yang adaptif, dan berkelanjutan, guna memastikan keberlanjutan program mitigasi, dan adaptasi yang telah berjalan.

“Ke depan, Jakarta berkomitmen memperkuat transisi energi dengan berpartisipasi dalam inisiatif Clean Investment Accelerator. Langkah ini sejalan dengan visi kami untuk membangun Jakarta sebagai kota global yang tangguh terhadap iklim, inklusif, dan bertanggung jawab secara fiskal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono percaya keberhasilan aksi iklim harus menjadi agenda bersama. Oleh karenanya, ia ingin forum ini dapat memperkuat solidaritas dan kolaborasi antarkota dalam mendorong aksi iklim yang adil dan berkelanjutan.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini. Semoga pertemuan ini melahirkan inovasi baru, komitmen yang lebih kuat, dan aksi nyata yang bermakna bagi kita semua. Saya ucapkan selamat mengikuti diskusi yang produktif dan menginspirasi,” pungkas Gubernur Pramono.

(Ade)

banner HAJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *