Deklarasi PRI: Aditya Yusma Ajak Jadikan PRI Rumah Bagi Seluruh Rakyat

Nasional63 Dilihat

UPDATERKINI.ID, Jakarta – Aditya Yusma, atau yang akrab disapa Mas Ndaru, mengajak masyarakat untuk menjadikan Partai Rakyat Indonesia (PRI) sebagai rumah bagi seluruh elemen bangsa, rumah bagi anak-anak yatim piatu, para aktivis, organisasi masyarakat, para ulama, para pejuang, serta politisi yang ingin berjuang bersama Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Maju. Ajakan tersebut disampaikan Aditya dalam momen deklarasi pendirian PRI yang berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Aditya Yusma saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PRI sekaligus Ketua Umum Perisai Syarikat Islam, organisasi kemasyarakatan tertua di Indonesia. Tokoh muda yang dikenal sebagai salah satu relawan Prabowo-Gibran paling berpengaruh tersebut juga menegaskan filosofi di balik simbol partai. “PRI yang berlambangkan macan menjadi harapan tertinggi kami bahwa kelak Indonesia akan menjadi Macan Dunia. Sementara padi dan kapas menjadi lambang ketahanan dan kemandirian pangan serta sandang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Deklarasi PRI penuh khidmat dengan acara doa bersama yang dihadiri berbagai kalangan dari beragam lapisan masyarakat, antara lain guru, pedagang asongan, buruh, petani, ulama dan tokoh agama, ibu rumah tangga, pengemudi ojek online (ojol), serta mahasiswa. Acara tersebut juga menghadirkan 300 anak yatim piatu beserta para tamu dan undangan lainnya sebagai bentuk kepedulian sosial partai terhadap masa depan generasi bangsa.

Suasana acara pendeklarasian berdirinya Partai Rakyat Indonesia pada Jumat, 8 Agustus 2025 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. (Dok. Istimewa)

Kegiatan deklarasi PRI tersebut sarat akan simbol angka delapan sebagai bagian dari identitas dan semangat partai. Hal tersebut tercermin dalam delapan unsur masyarakat yang diundang, delapan jenis kue tampah tradisional (nasi tumpeng, jajan pasar, kukusan, rebusan, gethok, sate ayam, ayam ingkung, dan rujak), serta delapan jenis bunga (mawar merah, mawar putih, melati, bunga lily, bunga matahari, kantil, daun pandan, dan sedap malam). Sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran, turut ditampilkan pula dua tandan Pisang Raja dan Pisang Emas, yang masing-masing terdiri dari delapan sisir.

Ketua Umum PRI, Muhammad Nazaruddin, yang dikenal luas sebagai tokoh bangsa dan seorang filantropis dengan berbagai prestasi, menegaskan bahwa deklarasi tersebut adalah langkah awal menuju masa depan Indonesia yang lebih maju. “Deklarasi kelahiran PRI ini menjadi langkah awal dan tekad kami untuk mewujudkan visi-misi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas bersama Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Partai Rakyat Indonesia resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan 8 Dekade Dirgahayu Republik Indonesia. Momen tersebut dipandang sakral karena tidak hanya mengangkat semangat kebangsaan, tetapi juga menandai kehadiran PRI di tengah kepemimpinan Presiden Indonesia ke-8, Bapak Prabowo Subianto.

Partai Rakyat Indonesia mengusung nilai-nilai Nasionalis-Religius dan hadir sebagai bahtera rakyat, ‘Oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat Indonesia’. Partai tersebut menjadikan Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan utama dalam setiap perjuangannya. Selain itu, PRI menyatakan dukungan penuh terhadap Astacita (Delapan Cita) Presiden Prabowo Subianto beserta tujuh program prioritas pemerintah.

“PRI adalah partainya rakyat Indonesia. Bersama rakyat kita kuat, bersama rakyat kita jaga bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Muhammad Nazaruddin.

(Muhammad Fadhli)