UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di Ibu Kota, Satuan Brimob Polda Metro Jaya merespon cepat antisipasi potensi bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas), yakni Ormas Makassar dan Ormas NTT, di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/04/2025).
Ketegangan antar kedua kelompok ini meningkat dalam beberapa hari terakhir, memunculkan potensi konflik terbuka yang memerlukan respons cepat dari aparat keamanan. Menyikapi situasi tersebut, Satuan Brimob Polda Metro Jaya menurunkan Unit Patra berjumlah 40 personel lengkap dengan kendaraan taktis, perlengkapan pengendalian massa, dan peralatan medis ringan.
Giat pengamanan ini dipimpin langsung oleh IPDA Indra Irawan dan berfokus di sekitar Polsek Metro Penjaringan serta wilayah sekitarnya yang dinilai rawan konflik. Fokus penanganan meliputi pencegahan bentrokan, evakuasi korban luka, dan kesiagaan terhadap perintah lanjutan.
Situasi di lapangan saat ini terpantau kondusif dan belum terjadi bentrokan besar. Meski demikian, petugas tetap dalam status siaga penuh guna mengantisipasi segala kemungkinan.
IPDA Indra Irawan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan situasi kepada aparat keamanan.
“Kami dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya akan terus hadir di tengah masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Pencegahan konflik sosial menjadi tanggung jawab bersama. Kami siap siaga 24 jam,” tegasnya.
Kegiatan ini juga dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Polsek Penjaringan, jajaran Polda Metro Jaya, dan instansi terkait lainnya, guna mempercepat respons jika terjadi eskalasi situasi.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana tetap aman dan damai di wilayah DKI Jakarta.
(Amin)