UPDATETERKINI.ID, Jakarta – Alfahmu Institute, Gerakan Pemuda Literasi, dan Baitul Maqdis Institute telah sukses menyelenggarakan Baitul Maqolis Camp 2025 dengan tema “Bersama Pemuda Mewujudkan Roadmap Nubuwah untuk Pembebasan Baitul Maqdis” pada 24-26 Januari 2025. Acara ini berlangsung di Aula Masjid Al-Fuqran, Jakarta, dan ditutup dalam Closing Ceremony pada Minggu, 26 Januari 2025.
Acara penutupan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A. (Wakil Ketua MPR RI),
Ahed Abu Al Atta (Direktur YPSP),
Ust. Abdillah Onim (Aktivis Kemanusiaan untuk Palestina).
Dalam pidatonya, Dr. Hidayat Nur Wahid menyampaikan pentingnya peran aktif Indonesia dan komunitas global dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ia menekankan bahwa Indonesia, yang secara historis memiliki “hutang moral” terhadap dukungan Palestina saat perjuangan kemerdekaannya, harus memaksimalkan langkah-langkah diplomasi. Dengan lebih dari 173 negara anggota PBB yang telah mengakui kemerdekaan Palestina, menurutnya, Indonesia perlu menggandeng negara-negara tersebut untuk menghentikan penjajahan Israel.
Lebih lanjut, Dr. Hidayat juga menggarisbawahi bahwa dunia internasional menunjukkan perubahan signifikan dalam mendukung Palestina. Beberapa negara, seperti Honduras, Irlandia, dan Afrika Selatan, bahkan telah mengambil langkah nyata, seperti menutup kedutaan Israel dan melaporkan tindakan genosida Israel ke Mahkamah Internasional. Hal ini menunjukkan adanya momentum global untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Ia menutup pidatonya dengan menyerukan bahwa pembebasan Baitul Maqdis adalah tanggung jawab bersama umat Islam di seluruh dunia. Sebagai simbol peradaban dan kebebasan, perjuangan ini membutuhkan solidaritas global dan partisipasi nyata, terutama dari generasi muda. “Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, memiliki amanah untuk terus menggelorakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, sesuai dengan amanat konstitusi kita. Melalui kegiatan seperti ini, semoga semangat pembebasan Baitul Maqdis semakin tumbuh di hati generasi muda,” tuturnya.
Acara ini diharapkan mampu menjadi wadah yang membangun kesadaran, semangat, dan solidaritas untuk mendukung kemerdekaan Palestina serta pembebasan Baitul Maqdis secara nyata.
(Hendriyawan)
