Atasi Perubahan Iklim, Jakarta Komitmen Turunkan Emisi Karbon Hingga 30 Persen

Info Jakarta14 Dilihat

UPDATETERKINI.ID, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri Opening Ceremony the Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 di Park Hyatt Hotel Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (21/05/2025).

Forum yang mempertemukan ahli iklim, pemerintah dan mitra internasional ini membahas sejumlah strategi ketahanan iklim, pembiayaan aksi iklim, hingga proyek pembangunan berkelanjutan yang mampu membantu pemerintah kota memperkuat kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim.

Forum ini mengusung tema “Empowering Cities and Local Governments for a Climate-Resilient Future” atau “Memberdayakan Kota dan Pemerintah Daerah untuk Masa Depan yang Tangguh terhadap Iklim.”

Gubernur Pramono menyatakan, Jakarta sebagai kota tuan rumah Sekretariat United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) merasa terhormat dan mendukung penuh forum ini. Menurutnya, forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kapasitas lokal, memberdayakan para pemimpin, dan membangun kemitraan menuju pembangunan kota berkelanjutan yang selaras dengan Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

“Sebuah kehormatan bagi kami karena ini adalah cita-cita Jakarta, yang sejak 2012 telah berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 30 persen. Hal ini tentu tidak mudah, tetapi saya sebagai Gubernur akan serius menjalankan upaya tersebut. Karena itu, semangat menggunakan transportasi umum sedang kami benahi secara serius,” ujar Gubernur Pramono.

Ia menyebut, kebijakan wajib menggunakan transportasi umum setiap Rabu bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI merupakan langkah konkret untuk menekan emisi sekaligus mendorong pemanfaatan angkutan publik secara optimal.

“Mudah-mudahan ini menjadi tradisi di hari-hari lainnya. Bahkan, besok saya akan membuka trayek baru dari PIK ke Blok M, sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi. Seluruh kebijakan ini kami jalankan secara terencana dan sungguh-sungguh,” tambahnya.

Gubernur Pramono juga menegaskan komitmen Pemprov DKI dalam mempromosikan transportasi berkelanjutan melalui perluasan jaringan transportasi publik, dorongan penggunaan kendaraan listrik, serta pengembangan area ramah pejalan kaki dan pesepeda. Ia mengungkapkan, Jakarta telah melakukan berbagai langkah adaptasi terhadap perubahan iklim, antara lain investasi dalam sistem pengendalian banjir, peningkatan kapasitas drainase, serta pembangunan tembok laut untuk melindungi kawasan pesisir dari kenaikan permukaan air laut.

“Jakarta juga memperbanyak taman dan ruang terbuka hijau untuk menyerap air, mengurangi suhu perkotaan, dan meningkatkan kualitas udara. Di sisi lain, kami juga terus membangun kesadaran masyarakat mengenai risiko perubahan iklim dan memperkuat kapasitas mereka dalam beradaptasi melalui kerja sama dengan komunitas lokal,” pungkasnya.

(Ade)