UPDATERKINI.ID, Jakarta-Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan membuka kegiatan bazar UMKM di Jalan Gotong Royong RW 04 Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/08/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI diikuti oleh 41 Jakpreneur yang berasal dari RW 04 Kelurahan Dukuh.
Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Sekko, yang didampingi Wakil Camat Kramat Jati Diman, dan Plt Lurah Dukuh Daily Jumiarti. Kegiatan mengusung tema,’Ilmu Hidup Lebih Bermakna, Dengan Seni dan Olahraga Hidup Lebih Berwarna, Dengan Agama Hidup Lebih Terarah, Bangkitkan Semangat Kemerdekaan’
“Alhamdulillah hari ini dilaksanakan pagelaran UMKM di RW 04 Kelurahan Dukuh Kecamatan Kramat Jati. Hal ini berkaitan dengan bagaimana memperkenalkan produk UMKM RW 04, para pelaku usahanya dari RT 01 sampai RT 16. Ini inisiatif bersama dengan karang taruna, menggali potensi masyarakat yang di RW 04,” kata Sekko.
Kegiatan dirangkai dengan berbagai lomba, seperti karaoke, pagelaran seni, dan juga UMKM.
“Ini bagaimana upaya ini bisa memberikan manfaat bagi keluarga UMKM karena mendapatkan income (pendapatan), ketahanan keluarga dalam ekonomi seperti itu. Adapun bazar dan kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia,” jelasnya.
Sekko menilai kegiatan antusias disambut warga dan membuat lingkungan menjadi guyub.
“Masyarakat sangat antusias dalam penyelenggaraan kegiatan ini, terlihat semua panitia memakai pakaian adat di daerah wilayah Indonesia, walaupun mereka masih muda tetapi kecintaan kepada budaya Indonesia sangat tinggi ini yang harus dipertahankan,” ungkapnyam
Sementara itu, Ketua RW 04, Tri Wulantoro, menyampaikan rangkaian kegiatan cukup banyak sejak Juni hingga Agustus.
“Di awali dengan jalan sehat yang dibuka juga sama Pak Seko, olahraga, seni, dan budaya. Jadi, kita menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan semua unsur kita libatkan dari anak-anak, orang tua, dewasa, sampai yang lansia. Hari ini kita ingin menampilkan Budaya Nusantara. Tadi sudah bisa dilihat tampilan tari, tari saman, pencak silat. Kita berpakaian seperti ini, ini merupakan suatu cerminan bahwa kita masyarakat yang berbudaya, kita cinta Nusantara,” ujarnya.
(Eduardus)
